Senin, 02 Juni 2014

penatalaksanaan FT dengan menggunakan ultrasound ( US )


Terapi ultrasound sebagai modalitas pengobatan yang telah digunakan oleh terapis selama 50 tahun terakhir untuk mengobati luka-luka jaringan lunak. Gelombang ultrasonik (gelombang suara frekuensi tinggi) yang diproduksi dengan cara getaran mekanis dari transduser dari mesin US. Transduser ini kemudian bergerak di atas permukaan kulit di daerah yangcedera. Ketika gelombang suara ini kontak dengan udara,menyebabkan pemborosan gelombang, sehingga gel khusus USdiletakkan pada kulit untuk mamaksimalkan kontak antara transduser dengan permukaan kulit.

Thermal Efek
Ketika gelombang ultrasonik lulus dari transuder ke dalam kulit yang menyebabkan getaran di sekitar jaringan, terutama yang mengandung kolagen. Getaran yang meningkat ini menyebabkan produksi panas dalam jaringan. Pada kebanyakan kasus, hal ini tidak dapat dirasakan oleh pasien sendiri. Peningkatan suhu ini dapat menyebabkan peningkatan Ekstensibilitas struktur seperti ligamen, tendon, jaringan parut dan kapsul fibrosa sendi. Selain itu, pemanasan juga dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit dan kejang otot dan meningkatkan proses penyembuhan.

Indikasi US
kondisi peradangan dan traumatik sub akut dan kronik, adanya jaringan parut (scar tissue) pada kulit, kondisi ketegangan, pemendekan dan perlengketan jaringan lunak (otot, tendon, ligament). Kondisi inflamasi kronik ; oedema -> gangguan sirkulasi darah, contoh kasus yg termasuk indikasi Ultrasound : Rheumathoid Arthrosis, Osteoarthrosis Genu, Hernia Nucleus Pulposus, Low Back Pain, spasme cervical, tennis elbow, frozen shoulder.

Kontra indikasi US
jaringan yang lembut (mata, ovarium, testis, otak), jaringan yang baru sembuh, jaringan/granulasi baru, kehamilan, tanda-tanda keganasan kanker, infeksi bakteri spesifik.

Intensitas terapi
Ø  Intensitas rendah <0,3 W/cm²
Ø  intensitas sedang 0,3-1,2 W/cm²
Ø  intensitas kuat 1,2-3W/cm²
Ø  untuk efek terapeutik 0,7-3 MHZ

 Frekuensi
Ø  untuk kasus pada kondisi subakut, waktu 3 menit, pengulangan 1x1hari, sehari 10x
Ø  Untuk kasus pada kondisi kronik, waktu 5-10 menit, pengulangan 1x1 hari atau 1x2 hari

Metode
Ø  Kontak langsung : paling banyak digunakan ; perlu adanya media coupling (Gel, water oil, pasta analgetik, water). Syarat media coupling harus steril, tidak terlalu cair, tidak terlalu mudah diserap tubuh, tidak menimbulkan flek /pekat.
Ø  Kontak tidak langsung : sub aqual (dalam air) hal ini dilakukan bila regio yang akan diterapi areanya kecil dan tidak rata permukaannya (trigger finger, Rheumathoid Arthtritis jari-jari.

Teknik Aplikasi
Ø  Sebelum terapi : lakukan assesment, tes sensibilitas, lokalisasi daerah terapi, tentukan metode (langsung/tidak langsung), beri penjelasan kepada pasien : “ bapak / ibu saya akan memberikan terapi Ultrasound nanti rasanya seperti dipijat dan sedikit hangat gunanya untuk memperbaiki jaringan yg rusak sehingga akan mengurangi nyeri” .
Ø  Persiapan alat  : cek kabel dan alat.
Ø  Persiapan pasien

Penatalaksanaan
Ø  Berikan gel pada daerah yang akan diterapi
Ø   Ratakan gel dgn tranduser, nyalakan alat
Ø  Timer ditentukan dari = luas area dibagi dengan luas ERA
Ø  Intensitas ditentukan oleh aktifitas patologi :
Ø  aktivitas tinggi : dosis rendah (1-1,5 W/cm²)
Ø  aktivitas sedang : dosis sedang (1,5-2 W/cm²)
Ø  aktivitas rendah : dosis tinggi (2-3 W/cm²)
Ø  Intensitas/durasi : pada kondisi akut arus intermiten dan pada kondisi kronik arus continous.

Evaluasi
Menanyakan kodisi pasien setelah dan ketika terapi adakah perubahan yang di rasakan.

2 komentar:

  1. Mantap artikelnya, Barangkali pengunjung web ini ada yang butuh alat fisioterapi, kami www.alat-fisioterapi.com menyediakan berbagai macam alat fisioterapi ultrasound, ada ultrasound murah 6 jutaan, ada ultrasound hanil korea dengan desain modern, ada ultrasound og gyken jepang, dll

    BalasHapus
  2. apakah tidak ada sumbernya?

    BalasHapus