Pengertian
·
Stroke = CVA (cerebrovascular accident) = CVD
(cerebrovascular disease) = GPDO (gangguan pembuluh darah otak)
·
Istilah yang digunakan untuk menggambarkan tanda dan gejala neurologis, yang biasanya
bersifat focal dan akut, yang diakibatkan oleh penyakit/kelainan ataupun
gangguan pada pembuluh darah otak
·
Stroke (WHO, 1995)
Suatu
gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala
klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam, atau dapat
menimbulkan kematian, disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak
Vaskularisasi pada Otak
·
Fungsi darah: membawa O2, glukose dan nutrisi
lainnya serta mengangkut CO2, asam laktat dan sisa metabolisme lainnya
·
Otak memiliki berat 2% dr seluruh BB, tp mengkonsumsi
darah 15% dr curah jantung & 25% dari oksigen yang inspirasi
·
Otak sangat rentan thd ischemik & hipoxia.
Ggn vaskuler otak dlm detik sdh menimbulkan gejala ggn neurologis, dlm menit
sdh bersifat irreversible.
·
Ada 4 arteri utama yang mensuplai darah ke otak
yaitu sepasang arteri vertebralis dan sepasang arteri karotis interna yang
membentuk anyaman “circulus willisi” di dasar otak
STROKE à Masalah utama kesehatan di negara
maju
Penyebab kematian ketiga
Penyebab utama kecacatan pada orang
dewasa
Penyebab kedua terjadinya demensia
Insiden Stroke
Angka
kejadian bervariasi, rata-rata di dunia 5/1000 populasi
Usia saat
serangan: 25% kurang dr 65th; 50% kurang
dr 75 th
Laki-laki
lebih banyak daripada wanita (3:2)
USA :
Insiden ± 500.000 orang / tahun à 400.000 infark & 100.000
perdarahan
Angka
kematian ± 175.000
orang
Tiap 53 detik à
seseorang terkena stroke
UK : > 47.000 pekerja meninggal / tahun & 3 juta
hari kerja hilang
55 % à 3 tahun pasca stroke à kualitas hidup kurang
Hanya 20 %
kembali ke pekerjaan semula
20,3 - 22,9
juta orang / tahun wanita & pria à kehilangan produktifitas kerja
WHO : Pengeluaran ± 55.000-73.000 USD pertahun
Prevalensi :
7,1 juta (2000) dan kemungkinan akan terus meningkat
PenyebabStroke
Ischemik atau
infark otak 85% kasus stroke. Paling
banyak terjadi pada arteri cerebralis medialis
Faktor
penyebab paling lazim: proses atherosclerosis, thrombosis dan emboli yg terjadi
pd pembuluh otak atau berasal dari luar otak (paling sering cardiac emboli)
·
Haemorrhage atau perdarahan otak (15%)
·
Intracerebral
haemorrhage 10%, dimana awal serangan sering fatal
·
Subarachnoid
haemorrhage 5%
Faktor penyebab paling lazim:
hipertensi atau aneurisma & arteriovenous malformation (AVM)
·
Perdarahan
menyebabkan brain shift & distortion; dapat juga menyebabkan ischemik bila
hematoma menekan arteri di otak
Faktor resiko
Yang dapat
dimodifikasi
·
Yang paling penting ada 3
·
Hipertensi
& arteriosclerosis
·
DM
·
Penyakit
jantung
Faktor resiko
lainnya:
·
Diet,
lemak, kolesterol
·
Tembakau
(merokok)
·
Life
style (gaya hidup)
·
Latihan/olahraga
·
Obesitas
·
Hematokrit
·
Pil
kontrasepsi
·
Stress
·
Pekerjaan,
dll
Yang tdk dpt dimodifikasi (umur, ras
dan keturunan)
Klasifikasi/jenis Stroke
1.
Transient ischaemic attack (TIA)
Gangguan
pembuluh darah yang menyebabkan deficit neurologis akut yang berlangsung kurang
dari 24 jam
Tidak
meninggalkan gejala sisa
TIA
mrpk tanda peringatan akan serangan stroke, jangan pernah diabaikan!!!
Reversible
ischaemic neurological deficits (RIND)
Seperti
TIA berlangsung lebih lama (maksimal 1 minggu) dan tak ada gejala sisa
2.
Complete stroke
Gangguan
pembuluh darah yang menyebabkan deficit neurologis akut yang berlangsung lebih
dari 24 jam
Meninggalkan
gejala sisa
Sebab
perdarahan atau infark
3-6
bln setelah TIA/RIND 5-10% pasien akan mengalami stroke infark, tp tak semua
stroke infark didahului TIA
3.
Stroke in evolution (progressive stroke)
Labil,
berubah-ubah, cenderung ke arah memburuk
Tanda
& gejala Sangat bervariasi
Tanda
kenaikan tekanan intra kranial: pusing, sakit kepala, mual, muntah, kaku kuduk
Gangguan
kesadaran: mulai ringan berupa bingung hingga koma
Tanda-tanda
focal sesuai dengan area otak yang terkena yang mempunyai fungsi-fungsi
tertentu (Impairment)
Motorik: hemiplegia/hemiparesis, termasuk
otot-otot wajah dgn segala gejala yang menyertai (ggn keseimbangan, koordinasi,
kontrol motorik, spastisitas, pola sinergis, dll)
Non motorik: ggn sensorik, ataxia, ggn visual,
ggn visuo-spatial, aphasia, neglect, ggn kognitif, dysphagia, dysarthria,
dyspraxia, ggn emosional & perilaku, pikun, incontinence, impotent dll
Tanda/gejala
penyakit penyerta dan penyulit (komplikasi)
Gangguan
aktivitas fungsional
Peran Fisioterapis
Menjaga
status paru
·
(problem: tirah baring, immobilisasi,
hipoventilasi, aspirasi, ggn kesadaran, ggn reflek batuk & bersendawa, ggn
menelan, stress, dll à komplikasi paru)
Tindakan (disesuaikan dengan keadaan
pasien)
·
Latihan
penapasan dgn segala variasi
·
Perubahan
posisi
·
Perkusi,
vibrasi
·
Drainase
postural
·
Latihan
batuk efektif & huffing
·
Intubasi,
mekanikal suction
Menjaga
status muskuloskeletal
·
Memelihara
ROM sendi, cegah pemendekan otot dan kaku sendi (termasuk spastisitas dan pola
sinergis)
·
Latihan
pasif/aktif ROM (hati-hati pd sendi bahu sisi lesi)
·
Posisioning,
otot dalam posisi memanjang, transfer
·
Merangsang
timbulnya gerak volunter
·
Pemberian
teknik-teknik stimulasi
·
Latihan
gerak aktif
·
Mencegah
DVT
·
Latihan
gerak pasif/aktif pada tungkai & kaki
·
Posisi
tungkai elevasi
·
Massage
·
Memelihara
& meningkatkan kemampuan fungsional dasar
·
Latihan
gerak aktif
·
Task
related training
·
Latihan
aktivitas fungsional (aktivitas di bed, duduk, berdiri)
·
Dilanjutkan
dalam program rehabilitasi
·
Mungkin menangani penyakit yang menyertai
Prinsip
adalah mobilisasi dini (dimulai dalam waktu 48 jam) dimana latihan aktif
dilakukan sedini mungkin, begitu pasien dinyatakan aman secara medis
dilanjutkan dengan latihan duduk dan berdiri bila keadaan pasien memungkinkan.
Pasien
dinyatakan secara medis aman, bila:
Status
respirasi stabil tekanan darah stabil dan dalam batas rambu-rambu aman bagi
pasien tersebut
Khususnya
untuk perdarahan sub arachnoid, tekanan darah harus benar-benar diperhatikan
dan biasanya mobilisasi dini lebih lambat dimulainya
Rambu-rambu tekanan darah secara
praktis
·
Tekanan
darah normal 110-120/70-80 mmHg
·
Batas
hipertensi 140/90 mmHg
·
Batas
hipotensi 90/60 mmHg
·
Batas
aman untuk latihan bila sistole naik/turun hingga 20 mmHg dan diastole
naik/turun hingga 10 mmHg dari harga normal pasien bersangkutan
·
Sebaiknya
tidak dilatih jika tensi lebih dari 180/110 mmHg atau kurang dari 80/50 mmHg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar