Senin, 02 Juni 2014

Stroke

Pengertian
·         Stroke = CVA (cerebrovascular accident) = CVD (cerebrovascular disease) = GPDO (gangguan pembuluh darah otak)
·         Istilah yang digunakan untuk menggambarkan  tanda dan gejala neurologis, yang biasanya bersifat focal dan akut, yang diakibatkan oleh penyakit/kelainan ataupun gangguan pada pembuluh darah otak
·         Stroke (WHO, 1995)
Suatu gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam, atau dapat menimbulkan kematian, disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak

Vaskularisasi pada Otak
·         Fungsi darah: membawa O2, glukose dan nutrisi lainnya serta mengangkut CO2, asam laktat dan sisa metabolisme lainnya
·         Otak memiliki berat 2% dr seluruh BB, tp mengkonsumsi darah 15% dr curah jantung & 25% dari oksigen yang inspirasi
·         Otak sangat rentan thd ischemik & hipoxia. Ggn vaskuler otak dlm detik sdh menimbulkan gejala ggn neurologis, dlm menit sdh bersifat irreversible.
·         Ada 4 arteri utama yang mensuplai darah ke otak yaitu sepasang arteri vertebralis dan sepasang arteri karotis interna yang membentuk anyaman “circulus willisi” di dasar otak

STROKE à Masalah utama kesehatan di negara maju
Penyebab kematian ketiga
Penyebab utama kecacatan pada orang dewasa
Penyebab kedua terjadinya demensia
           
Insiden Stroke
Angka kejadian bervariasi, rata-rata di dunia 5/1000 populasi
Usia saat serangan:  25% kurang dr 65th; 50% kurang dr 75 th
Laki-laki lebih banyak daripada wanita (3:2)
USA :
Insiden ± 500.000 orang / tahun à 400.000 infark & 100.000 perdarahan
Angka kematian ± 175.000 orang
Tiap 53 detik  à  seseorang terkena stroke
UK : > 47.000 pekerja meninggal / tahun & 3 juta hari kerja hilang
55 % à 3 tahun pasca stroke à kualitas hidup  kurang
Hanya 20 % kembali ke pekerjaan semula
20,3 - 22,9 juta orang / tahun wanita & pria à kehilangan produktifitas kerja
WHO : Pengeluaran ± 55.000-73.000 USD pertahun
Prevalensi : 7,1 juta (2000) dan kemungkinan akan terus meningkat

PenyebabStroke
Ischemik atau infark otak  85% kasus stroke. Paling banyak terjadi pada arteri cerebralis medialis
Faktor penyebab paling lazim: proses atherosclerosis, thrombosis dan emboli yg terjadi pd pembuluh otak atau berasal dari luar otak (paling sering cardiac emboli)
·         Haemorrhage atau perdarahan otak (15%)
·         Intracerebral haemorrhage 10%, dimana awal serangan sering fatal
·         Subarachnoid haemorrhage 5%

Faktor penyebab paling lazim: hipertensi atau aneurisma & arteriovenous malformation (AVM)
·         Perdarahan menyebabkan brain shift & distortion; dapat juga menyebabkan ischemik bila hematoma menekan arteri di otak

Faktor resiko
Yang dapat dimodifikasi
·         Yang paling penting ada 3
·         Hipertensi & arteriosclerosis
·         DM
·         Penyakit jantung

Faktor resiko lainnya:
·         Diet, lemak, kolesterol
·         Tembakau (merokok)
·         Life style (gaya hidup)
·         Latihan/olahraga
·         Obesitas
·         Hematokrit
·         Pil kontrasepsi
·         Stress
·         Pekerjaan, dll
Yang tdk dpt dimodifikasi (umur, ras dan keturunan)

Klasifikasi/jenis Stroke
1.    Transient ischaemic attack (TIA)

Gangguan pembuluh darah yang menyebabkan deficit neurologis akut yang berlangsung kurang dari 24 jam
Tidak meninggalkan gejala sisa
TIA mrpk tanda peringatan akan serangan stroke, jangan pernah diabaikan!!!
Reversible ischaemic neurological deficits (RIND)
Seperti TIA berlangsung lebih lama (maksimal 1 minggu) dan tak ada gejala sisa

2.    Complete stroke

Gangguan pembuluh darah yang menyebabkan deficit neurologis akut yang berlangsung lebih dari 24 jam
Meninggalkan gejala sisa
Sebab perdarahan atau infark
3-6 bln setelah TIA/RIND 5-10% pasien akan mengalami stroke infark, tp tak semua stroke infark didahului TIA

3.    Stroke in evolution (progressive stroke)
Labil, berubah-ubah, cenderung ke arah memburuk
Tanda & gejala Sangat bervariasi
Tanda kenaikan tekanan intra kranial: pusing, sakit kepala, mual, muntah, kaku kuduk
Gangguan kesadaran: mulai ringan berupa bingung hingga koma
Tanda-tanda focal sesuai dengan area otak yang terkena yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu (Impairment)
Motorik: hemiplegia/hemiparesis, termasuk otot-otot wajah dgn segala gejala yang menyertai (ggn keseimbangan, koordinasi, kontrol motorik, spastisitas, pola sinergis, dll)
Non motorik: ggn sensorik, ataxia, ggn visual, ggn visuo-spatial, aphasia, neglect, ggn kognitif, dysphagia, dysarthria, dyspraxia, ggn emosional & perilaku, pikun, incontinence, impotent dll
Tanda/gejala penyakit penyerta dan penyulit (komplikasi)
Gangguan aktivitas fungsional

Peran Fisioterapis
Menjaga status paru
·         (problem: tirah baring, immobilisasi, hipoventilasi, aspirasi, ggn kesadaran, ggn reflek batuk & bersendawa, ggn menelan, stress, dll à komplikasi paru)
            Tindakan (disesuaikan dengan keadaan pasien)
·         Latihan penapasan dgn segala variasi
·         Perubahan posisi
·         Perkusi, vibrasi
·         Drainase postural
·         Latihan batuk efektif & huffing
·         Intubasi, mekanikal suction
Menjaga status muskuloskeletal
·         Memelihara ROM sendi, cegah pemendekan otot dan kaku sendi (termasuk spastisitas dan pola sinergis)
·         Latihan pasif/aktif ROM (hati-hati pd sendi bahu sisi lesi)
·         Posisioning, otot dalam posisi memanjang, transfer
·         Merangsang timbulnya gerak volunter
·         Pemberian teknik-teknik stimulasi
·         Latihan gerak aktif
·         Mencegah DVT
·         Latihan gerak pasif/aktif pada tungkai & kaki
·         Posisi tungkai elevasi
·         Massage
·         Memelihara & meningkatkan kemampuan fungsional dasar
·         Latihan gerak aktif
·         Task related training
·         Latihan aktivitas fungsional (aktivitas di bed, duduk, berdiri)
·         Dilanjutkan dalam program rehabilitasi
·         Mungkin menangani penyakit yang menyertai            

Prinsip adalah mobilisasi dini (dimulai dalam waktu 48 jam) dimana latihan aktif dilakukan sedini mungkin, begitu pasien dinyatakan aman secara medis dilanjutkan dengan latihan duduk dan berdiri bila keadaan pasien memungkinkan.
Pasien dinyatakan secara medis aman, bila:
Status respirasi stabil tekanan darah stabil dan dalam batas rambu-rambu aman bagi pasien tersebut
Khususnya untuk perdarahan sub arachnoid, tekanan darah harus benar-benar diperhatikan dan biasanya mobilisasi dini lebih lambat dimulainya
Rambu-rambu tekanan darah secara praktis
·         Tekanan darah normal 110-120/70-80 mmHg
·         Batas hipertensi 140/90 mmHg
·         Batas hipotensi 90/60 mmHg
·         Batas aman untuk latihan bila sistole naik/turun hingga 20 mmHg dan diastole naik/turun hingga 10 mmHg dari harga normal pasien bersangkutan
·         Sebaiknya tidak dilatih jika tensi lebih dari 180/110 mmHg atau kurang dari 80/50 mmHg





Tidak ada komentar:

Posting Komentar